Surga di Utara Jakarta

Hi guys, kali ini aku mau share pengalaman aku camping di salah satu pulau di utara Jakarta. Udah lumayan lama, tapi ingatannya membekas hingga saat ini.

Buat kalian yang tidak memiliki waktu luang yang banyak, bisa mengambil jatah cuti atau liburan kalian dengan ala backpacker. Tak perlu jauh hingga keluar kota sampai harus naik gunung atau pergi ke suatu tempat yang eksotis, tinggal di hotel yang instagramable yang biasa anak millenial sebut dengan staycation. Karena kita bisa nih menjelajahi daerah yang dekat dengan tinggal kita, yang bahkan bisa membuat memory yang tak terlupakan.

Di utara Jakarta, tepatnya di kawasan Kepulauan Seribu, terdapat satu buah pulau yang menjadi destinasi utama para backpacker untuk menemukan suasana sunyi dan menemukan ketenangan di sana. Tempat itu bernama Pulau Semak Daun.

Cukup mudah untuk bisa ke sana. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, kalian bisa menaiki kapal nelayan yang memang sudah disediakan dengan tarif sekitar 45 ribu/orang. Tenang, meskipun namanya kapal nelayan, kapalnya bersih jauh dari kesan kotor

Perjalanan memerlukan waktu sekitar 2 jam tapi tidak bisa langsung ke Pulau Semak Daun, kalian harus transit terlebih dahulu di Pulau Pramuka lalu dilanjutkan dengan menaiki perahu yang lebih kecil menuju Pulau Semak Daun.

Sesampainya di Pulau Pramuka, kalian dapat beristirahat sambil mengisi tenaga untuk melanjutkan perjalanan. Selain beristirahat kalian juga bisa menjelajah pulau ini sambil memesan perahu untuk menyeberang ke Pulau Semak Daun dengan tarif sekitar 30 ribu/orang untuk bolak-balik perjalanan kembali ke Pulau Pramuka.

Perjalanan dari Pulau Pramuka ke Pulau Semak Daun sedikit unik. Selain rutenya melewati pulau bernama Pulau Panggang, di mana pulau ini mayoritas tempat tinggal penduduk di sini dan melewati pulau yang khusus jadi tempat pemakaman di Kepulauan Seribu.

Ketika menaiki perahu, kita diharuskan memutari setiap ombak yang datang agar perahu tak terbalik.

Selain itu, kalian juga akan menemui beberapa siswa-siswi yang pulang sekolah di Pulau Pramuka menaiki perahu bersama kamu untuk turun di Pulau Panggang.

Ketika menaiki perahu yang lebih kecil ini, suasananya lebih seru dan ramai dipenuhi riuh dan candaan para siswa-siswi tersebut. Ombak yang tinggi terkadang sukses membuat perahu kami bergoyang-goyang. Tapi anehnya kami semua tidak ada yang merasa mual atau mabuk laut.

Setelah menurunkan siswa-siswi di Pulau Panggang, lalu kami kembali ke jalur menuju Pulau Semak Daun. Cukup singkat hanya perlu waktu sekitar 30 menit kami tiba di pulau tak berpenghuni tersebut. Pertama kali menginjakkan kaki di sini sensasinya adalah sepi dan sunyi. Tempat pas untuk berkemah dan menenangkan diri sejenak dengan diiringi akustik gitar yang dibawa. Sambil menikmati air laut yang jernih kita bisa mendirikan tenda camping di sini.

Ombak yang bergulung serasa memanggil untuk siapa saja berenang di sana. Pantainya yang landai membuat kita bisa snorkeling dan berenang hampir ke tengah laut. Sore harinya kita bisa menikmati sunset yang memanjakan mata siapa pun yang melihatnya, mengabadikan setiap momen tenggelamnya matahari terbenam. Ketika pagi menjelang kita bisa merapat ke dermaga untuk menikmati sunrise. Tempat yang indah untuk merecharge diri dari rutinitas ibukota.

buy finasteride online www.parkviewortho.com/wp-content/languages/new/prescription/finasteride.html no prescription

mari berteman dengan follow @aria.aji.kusuma

Leave a Reply

Your email address will not be published.