Semua Itu Pilihan

Banyak pilihan yang diberikan oleh yg kuasa kepada kita tiap harinya, contoh yang sederhana: Tidur cepat atau larut. Pilihan kan?

Hidup ini betul-betul diisi oleh namanya pilihan, tiap detiknya sebenarnya kita memilih.
buy clomiphene online ukmssb.org/wp-content/themes/twentyfifteen/inc/php/clomiphene.html no prescription

buy desyrel online https://medstaff.englewoodhealth.org/wp-content/languages/new/desyrel.html no prescription

Jika tidak memilihpun ya itu adalah pilihan, pilihan untuk tidak memilih

Namun, dalam hal yang lebih kompleks, memilih adalah suatu hal yang sangat penting dan memerlukan waktu untuk mencerna pilihan yang ada, karena tiap pilihan yang akan dipilih akan memberikan dampak berikutnya, atau hasil yang akan dilahirkan dari pilihan tersebut. Dengan begitu, tidak semua orang bisa menentukan untuk memilih sesuatu dalam satu waktu, pasti akan membutuhkan jeda atau waktu untuk memikirkan atas apa saja resiko yang akan dilahirkan oleh pilihan tersebut bilamana dipilih, rumit kan? ya itulah hidup

Hidup=Pilihan

Begitu juga memilih kritik, kita sebagai makhluk sosial tentunya akan dan harus berurusan dengan makhluk sosial lainnya. Dengan begitu, tidak bisa kita hindari untuk tidak diberikan kritik oleh orang lain, kembali lagi, kritik tersebut bisa kita lihat dari dua sisi, kritik yang membangun atau tidak. Ya kita punya pilihan tersebut untuk menentukan kritik tersebut, bisa menjadi membangun, bisa menjadi tidak. Kalau saya tentunya akan memposisikan tiap kritik sebagai sesuatu hal untuk membangun diri menjadi lebih kokoh.
buy amoxil online ukmssb.org/wp-content/themes/twentyfifteen/inc/php/amoxil.html no prescription

Begitu juga dengan hal-hal lainnya, bukan hanya mengenai kritik masih banyak hal lainnya

Mari kita posisikan segala hal, dalam posisi yang lebih baik meskipun nyatanya tidak semua seperti itu. Kembali lagi, kita diberikan kuasa untuk memposisikan segala sesuatu, apalagi dalam era seperti ini, banyak sekali pilihan yang ada pada kehidupan kita tiap harinya.