Mental Health Talk #1. Self Seeking: Ketika Diriku Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Halo temen-temen! Gak kerasa ya udah ada di penghujung September, rasanya baru aja kemarin bertemu sapa dengan Agustus. Terimakasih ya untuk kamu yang masih bertahan sampai hari ini. Terimakasih sudah berjuang sampai detik ini, karena memang, beratnya beban hidup kadang membuat banyak manusia tak sanggup  untuk menjalaninya.

Kehidupan pada peradaban sekarang yang dirasakan semakin berat dan terkesan kejam, membuat setiap orang berupaya untuk berjuang semakin keras dan pantang menyerah untuk menaklukannya. Jadi wajar banget kok kalo kamu merasa sedang tidak baik-baik saja. Karena memang dunia ini tempatnya lelah.

Pada dasarnya kita bukanlah mahluk yang bisa mengendalikan semua hal yang terjadi diduia ini, misalkan saja kita tak bisa mengendalikan cuaca, keadaan alam dan wabah, suasana politik, waktu masa lalu yang telah terjadi dan juga sikap orang lain.  Kita bekerja keras untuk mengendalikan hidup ini untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan apa yang kita cita-citakan. Dari kerja keras ini kita mengharapkan kesuksesan, kita mengharapkan keberhasilan. Namun tak sedikit yang merasakan kegagalan dan penderitaan dalam hidupnya.

Sebagai mahluk sosial, manusia tak bisa hidup sendiri, manusia membutuhkan orang lain dalam perjalanan hidupnya. Lalu ketika sedang menghadapi kondisi yang sedang tidak baik-baik saja kemana kita akan mengadu? Setiap manusia punya  rumahnya sendiri, ada dia yang bercerita kepada keluarganya, ada yang ke pacar atau temannya, tenaga professional seperti psikolog atau bahkan sekedar bercerita dengan followers di social media.  Hal ini dapat dilakukan dan normal saja untuk dilakukan. Hal yang dilarang ketika sedang tidak baik-baik saja ialah; mengalihkan permasalahan dengan menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol. Binge eating atau makan berlebih. Terlalu lama main game atau menonton. Dan perilaku beresiko seperti seks dan kebut-kebutan agar merasa baik-baik saja.

Namun bukan tidak mungkin manusia berada di posisi mudah cemas, tertekan batin karena depresi, sudah tak sanggup menjalani hidup, tak punya dukungan sosial yang baik, dan memilih jalan pemecahan masalah seperti seorang pecundang dengan bunuh diri dengan tujuan agar beban hidup yang ia hadapi akan berakhir untuk selamanya  yang sebenarnya hal ini tidak menyelesaikan apa-apa.  Dari contoh case ini, apa yang dapat dilakukan ketika sedang tidak baik-baik saja dan tak mendapat dukungan sosial yang baik?

  1. Pahami kondisi dulu secara objektif, cerna apa yang sedang terjadi secara sebab akibat.
  2. Belajar menerima kondisi diri, situasi dan orang lain, menyadari tidak ada orang yang sempurna.
  3. Jalin hubungan baik dengan orang lain untuk membangun support system sebagai sumber informasi atau dukungan emosional.
  4. Tenangkan diri, refleksikan emosi diri melalui jurnal diri, meditasi, ibadah dll.
  5. Jika kondisi tidak berubah, segera cari layanan psikologis terutama jika tidak mendapatkan dukungan sosial yang tidak sesuai.

Dalam kondisi yang tidak nyaman jiwa manusia juga siap-siap akan membunuh manusia, menuntun manusia untuk mendekati ajal manusia. Lalu bagaimana jika orang terdekat kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja?

  1. Tidak memaksanya untuk berbicara mengenai kondisinya jika dia tidak mau.
  2. Beri dukungan berupa informasi atau instrumental.
  3. Berikan tawaran jika butuh bantuan dapat menghubunginya atau memberikan info layanan sekiranya dapat membantu.
  4. Jika rekan mulai berbicara, jadilah pendengar yang baik.
  5. Berikan waktu untuk temanmu bercerita, dengarkan dengan baik.
  6. Jika temanmu kesulitan mengeskpresikan diri dapat distimulasi “Apa yang membuat situasi itu berat?” “ Kamu sudah berusaha sebaik mungkin, bisa dibagikan kepadaku beban yang kamu rasakan?”
  7. Apresiasikan rekan yang sudah berani berbicara.
  8. Tidak membandingkan kondisi diri, tidak memberikan saran bersifat toxic positivity.
  9. Menjaga rahasia apa yang diceritakan teman.

Karena sesungguhnya terciptanya jiwa yang baik adalah berasal dari lingkungan yang baik dan dukungan sosial  yang positif. Jika tak mendapat keduanya, maka jadilah keduanya. There’s No Need To Suffer Silently and There is No Shame in Seeking Help.  Semua hal yang kita hadapi didunia ini, semuanya akan baik baik saja.

Semoga kesehatan fisik dan mental kalian tetap baik yaa teman-teman. See you on top!

 

Dikutip dari webinar psikologi Mental Health Talk #1; Self Seeking – Ketika diriku sedang tidak baik-baik saja bersama psikolog klinis dari Biro Konsultasi Lentera Jiwa; Diana Putri Arini, S.Psi., M.A., M.Psi. pada 4 September 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.