Beberapa waktu belakangan, istilah hustle culture mulai ramai diperbincangkan di jagat dunia maya. Namun sebenarnya, YOTers tahu nggak sih apa itu hustle culture? Yaps, hustle culture adalah budaya yang membuat seseorang menjadi gila kerja atau istilah sederhananya yaitu workaholic.
Artinya orang yang terjebak hustle culture akan bekerja dengan waktu yang lebih panjang setiap harinya. Tentu hal ini tidaklah baik dan akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa aja sih dampak negatif hustle culture?
Dampak hustle culture bagi kesehatan fisik
Bahaya hustle culture memang tak main-main. Menurut penelitian dari Current Cardiology Reports yang dipublikasikan pada 2018 lalu, orang yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, seperti infark miokard (serangan jantung) dan penyakit jantung koroner.
Tak hanya itu, kerja berlebihan juga bisa mengakibatkan tekanan darah meningkat karena orang yang kerja berlebihan cenderung rentan mengalami stres. Kondisi ini nantinya juga dapat memicu resistensi insulin, aritmia, hiperkoagulasi, dan iskemia.
Pada kasus terburuk, kerja berlebihan dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium atau irama jantung yang nggak teratur. Saat irama jantung nggak teratur, risiko fibrilasi atrium pun akan meningkat sehingga membuat darah terkumpul di ruang atrium kiri dan dapat menyebabkan pembentukan gumpalan penyebab utama stroke.
Baca juga: 7 Tips Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic
Dampak hustle culture bagi kesehatan mental
Nggak hanya kesehatan fisik yang terganggu, hustle culture juga berdampak buruk bagi kesehatan mental. Bekerja terus-menerus tanpa mengenal waktu tentunya akan membuat kita stres. Stres yang berkepanjangan ini lah yang dapat memicu gejala depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri.
Mengatasi budaya gila kerja
Mengingat banyaknya dampak dan risiko kesehatan yang mengintai, tentunya kita juga harus memahami bagaimana cara mengatasi hustle culture.
Pada dasarnya, mengatasi budaya gila kerja ini harus dari keinginan dalam diri. Kamu harus sadar bahwa hustle culture akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, aturlah pola jam kerja yang sesuai dan jangan kerja lebih dari 50 jam seminggu.
Baca juga: Ingin Work Life Balance? Yuk, Belajar Cara Menjadi Produktif saat Bekerja!
Apabila mengalami masalah dalam pekerjaan, bicaralah dengan atasan atau rekan kerja karena bisa jadi mereka mengerti masalah yang tengah kamu hadapi dan bisa membantumu. Selain itu, jangan lupa untuk quality time dengan cara melakukan kegiatan yang menyenangkan dan istirahatlah yang cukup.
Itu dia fakta seputar hustle culture yang perlu YOTers tahu. Jadi, sebaiknya hindari kerja berlebihan dan luangkan waktu untuk melakukan hal yang menyenangkan dengan melakukan kegiatan positif.
Salah satu kegiatan positif yang bisa kamu ikuti yaitu
Connext Community Festival 2021. Di event komunitas ini kamu bakal dapetin banyak inspirasi dari para founder komunitas.
Selain itu, kamu juga bisa menjalin networking dengan ratusan komunitas di berbagai bidang. Mulai dari komunitas beauty, sport, tech, lifestyle, lingkungan, art, pendidikan, kesehatan, sosial dan wirausaha.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri kamu di sini gratis! Kamu juga bisa memenangkan 1 sepeda motor listrik Smoot dengan ikutan CCF dan subscribe YouTube Young On Top terlebih dulu.
Gak perlu nunggu lama, langsung saja klik gambar di bawah ini ya!
Dapatkan konten-konten inspiratif bagi anak muda seputar karir & bisnis, dengan kunjungi YouTube Young On Top. Atau tonton video di bawah ini!
Lebih banyak artikel menarik seputar karier, bisnis, dan dunia perkuliahan untuk kamu!
- Kegiatan yang Dilakukan Orang Sukses Saat Weekend
- Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL dan IELTS
- CV ATS Friendly atau CV Kreatif, Mana yang Lebih Optimal?