Menelusuri Hustle Culture bersama Zona Inspirasi “Lead The Movement: Self Compassion in Hustle Culture”

Bogor, 18 Desember 2021– Produktivitas kerap dipandang sebagai hal yang penting dilakukan demi mewujudkan tujuan dalam diri sendiri. Namun, jika “produktivitas” tersebut telah membawa banyak masalah kesehatan mental maupun fisik, produktivitas tersebut telah masuk ke dalam sebutan toxic, yang berarti beracun. Toxic productivity yang dilakukan oleh banyak orang hingga menjadikan hal itu sebagai budaya maupun gaya hidup itulah yang disebut hustle culture. Menjawab problematika tersebut, AIESEC IPB menggelar virtual event Zona Inspirasi bertajuk Lead The Movement: Self Compassion in Hustle Culture yang diadakan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan serta mengubah kultur toxic productivity dalam diri sendiri menjadi produktivitas yang lebih sehat. 

Acara tersebut digelar menjadi dua sesi utama dengan sesi awal “Note to Self” yang dibawakan oleh Olphi Disya Arinda, Psikolog Klinis Dewasa & Director of Alpas.id. Sesi ini dibawakan dengan baik mengenai pengubahan pandangan toxic productivity serta cara menghadapinya. Kemudian, sesi kedua “Yin & Yang” dibawakan oleh Benny Prawira Siauw, Global Self-Compassion Teacher dan Founder Into The Light Indonesia. Dalam Sesi ini, Benny mengajak peserta untuk memahami self-compassion atau welas asih terhadap diri sendiri. Benny juga mengajak peserta untuk melakukan meditasi pada sesi praktikalnya dalam acara ini. 

sesi foto bersama peserta Lead The Movement

Zona Inspirasi yang telah diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2021 kemarin sukses digelar dan dihadiri 105 peserta dari seluruh Indonesia serta menerima penilaian yang baik dari para peserta. Acara ini diakhiri dengan sesi dokumentasi serta pengisian satisfaction form yang telah diberikan oleh panitia. Diharapkan acara ini dapat menyampaikan pentingnya welas asih agar kita bisa lebih ramah pada diri sendiri di tengah ekspektasi hustle culture.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.