Life is a Choice

Life is a Choice young on top

Satu pepatah yang sangat tidak asing lagi buat kita yaitu “Hidup adalah Pilihan” Tuhan yang Maha Esa telah menganugerahkan kita sebagai manusia pilihan.

Salah satu hal yang membedakan kita dengan robot atau mesin adalah manusia punya pilihan dan dapat memilih. Sejak usia kecil pun kita sudah diberi kesempatan dapat memilih, contohnya mau memilih mau pakai baju warna apa, mau makan apa dan ketika kita sekolah pun dapat memilih akan sekolah di sekolah A,B atau C atau mau kuliah dimana dan jurusan apa, kita dapat memilih bahkan ketika kita dewasa akan menikah dengan siapapun kita dapat memilih. Namun ada beberapa hal juga yang kita tidak dapat memilih, contohnya adalah sebelum lahir kita tidak dapat memilih siapa yang akan menjadi orang tua kita, memilih orang tua yang kaya atau yang pas pasan, mau lahir dimana, mau jadi warga negara, suku atau ras mana dll.

Dalam perjalanan semua pilihan itu Tuhan memberikan kita otak dan akal untuk memilih serta  hati nurani untuk mempertimbangkan pilihan kita, jadi bukan hanya otak saja karena bukan hanya manusia yang di anugerahkan otak tapi hewan pun di anugerahkan otak namun hewan tidak dianugerahkan akal pikiran. Dalam kehidupan manusia selaku merujuk pada pilihan yang luar biasa beragam dan bahkan dapat merubah jalan hidup seseorang, jadi pilihan jangka panjang itulah yang harus dipertimbangkan dan dianalisa dengan sangat matang karena karena tidak akan dapat diprediksi tentang apa yang akan terjadi setelah kita tentukan pilihan, sejatinya hidup tidak dapat kita prediksi dengan pasti dan bisa bergulir diluar kuasa kita tentunya, namun  akan menjadi sebuah ketenangan dan kepastian dalam menjalankan pilihan adalah ketika seseorang sudah mempunyai purpose atau tujuan dalam hidupnya.

Berada dalam sebuah keadaan yang dipenuhi dengan beragam pilihan memang tidaklah mudah apalagi yang akan berpengaruh besar untuk kehidupan kita, namun kita dapat membuatnya menjadi mudah dengan mengetahui apa yang kita inginkan dan yang akan kita tuju. Contoh hal misalnya adalah ketika kita akan memilih bekerja sebagai profesional kah, pegawai negeri sipil, penegak hukum, tentara atau entrepreneur. Kita harus mempersiapkan diri dan bersungguh-sungguh dalam menjalani pilihan kita dengan cara memahami, ada beberapa tahapan dalam memahami yaitu:

  1. Tahu dengan mendapat informasi.
  2. Memahami dengan belajar
  3. Paham dan bisa dengan berlatih
  4. Orang tahu belum tentu memahami namun orang yang memahami pasti tahu
  5. Konsisten dalam menjalani pilihan dengan kesungguhan hati

Semua yang telah jadi pilihan kita harus dilakukan sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala daya upaya dan usaha yang maksimal dengan kesungguhan lahir batin untuk meraih sesuatu. Pada tahap konsisten kita sudah bicara sejauh mana kesungguhan usaha kita, jika berlatih saja itu baru sampai tahapan bisa, karena kemampuan memahami dengan kemahiran biasanya dilakukan dengan latihan yang berkesinambungan  dan terus belajar memahami sesuatu hal dengan all out.

Apapun keputusan yang kita ambil dengan telah pertimbangan semua hal yang kita miliki, tetap tidak akan lengkap dan kurang jika kita melupakan satu hal yaitu “Doa”, jangan lupa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mintalah pada orang tua kita serta orang terdekat kita untuk ikut mendoakan pilihan kita, karena tidak ada satu hal kecil apapun yang terjadi yang tidak Tuhan ketahui dan semua pasti atas izin nya. Selamat menentukan dan menjalankan pilihan …

See You On Top!

Yance Muchtar

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.