Kaká Sang Legenda

 

Ricardo Izecson dos Santos Leite atau yang biasa dikenal dengan Kaká, pesepakbola kelahiran Sao Paulo Brazil. Kaká merupakan pesepakbola yang terkenal pada masanya, puncaknya ketika ia memenangkan memenangkan Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year penghargaan pada tahun 2007. Ballon d’Or adalah adalah penghargaan bagi pesepakbola terbaik yang ada di muka bumi. Bahkan ia disebut sebagai manusia terakhir yang memenangkan penghargaan tersebut, karena setelah itu hanya Messi si alien dan Ronaldo si robot yang memenangkan nya secara bergantian.

Kaká lahir pada 22 April 1982. Di masa kecil Kaká memiliki mimpi yang sama dengan kebanyakan anak kecil lainnya yang ada di Brazil, yaitu menjadi pesepakbola yang hebat. Kaká memulai mimpinya dengan masuk ke sekolah sepak bola junior Sao Paulo, disana ia berlatih dasar-dasar tentang sepakbola hingga remaja.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk Gerejanya. Untuk itulah setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan. Begitupun bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadion.

Setelah tampil baik di Sao Paulo, Kaká pindah ke tim besar yang ada di Eropa yaitu AC Milan. Bermain di AC Milan adalah puncak karir sebagai pesepak bola, disana ia berhasil bermain dengan luar biasa, membantu Milan memperoleh banyak gelar, mulai dari jawara Liga Italia sampai jawara di ranah Eropa, yaitu Liga Champions. Tidak hanya bagus di klub saja, Kaká pun membawa juara negaranya Brazil memenangi Piala Konfederasi. Puncaknya adalah memenangi gelar pesepak bola terbaik di dunia, yaitu Ballon d’Or.

Setelah cukup lama bermain di Milan, Kaká hijrah ke Real Madrid yang merupakan tim besar lainnya yang ada di Spanyol. Bermain di Madrid, Kaká juga memenangkan beberapa gelar untuk klub. Setelah bermain 4 musim di Madrid, ia kembali ke AC Milan selama semusim lalu pindah ke klub Amerika Serikat yaitu Orlando City dan bermain disana selama 3 musim hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun di umur 35 tahun.

Banyak gelar yang sudah ia dapatkan selama menjadi pemain, sehingga Kaká pantas mendapat gelar atau sapaan legenda, karena prestasi dan sifatnya yang baik dilapangan. Kaká adalah cerminan ketika kerja keras tidak akan menghianati hasil yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published.