Bukan Hanya Menjadi Manusia Biasa, Muda Adalah Permulaan

Manusia merupakan pengendali sekaligus pengelola dunia yang indah ini. Peran manusia tentulah berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Kemudian apakah diantara manusia tersebut juga sama?? Mungkin melihat hewan dan tumbuhan mereka hidup hanya mengikuti siklus kehidupan, yaitu lahir, makan, memperbanyak keturunan, dan mati. Sedangkan manusia apakah sekaku itu juga, nampaknya tidak. Sebagai pengelola dunia ini, kita pun sesama manusia saling berkompetisi satu sama lain untuk menjadi yang terbaik di muka bumi. Tentunya dengan cara yang elegan dan membanggakan, tidak seperti hewan yang barbar saling bunuh dan serang. Jadi, bagaimana kita menggunakan akal dan kebijaksanaan kita untuk bisa berkompetisi dengan manusia yang lain dan bahkan kita bisa lebih unggul?? Ini bekal tips yang bakal membantu kamu berkompetisi dengan orang lain dengan cara yang elegan dan membanggakan, diantaranya:

1. Berpengetahuan atau berilmu

Ilmu itu segalanya. Ilmu itu adalah semua hal yang ada di dunia ini. Lebih jelasnya lagi adalah, ilmu itu sebuah pendefinisian dari segala sesuatu yang ada di dunia. Berilmu adalah mengetahui sesuatu tersebut dan kita memahami sesuatu tersebut. Dengan ilmu, kita bisa melakukan apa yang kita mau dan apa yang kita inginkan.

Contohnya kita merasa dan ingin memakan sesuatu, maka hal yang harus diketahui pertama adalah makanan apa yang bisa dimakan. Tanpa ilmu kita bisa saja memakan apapun yang ada disekitar kita tanpa tahu konsekuensinya. Contoh lainnya adalah kita mau dapat uang, tentunya kita harus tahu tindakan apa yang bisa mendapatkan uang. Misalnya dengan cara kita memproduksi sesuatu atau barang dan menawarkan barang tersebut ke orang lain, sehingga orang lain mau mengambil barang yang kita buat dan mereka menggantinya atau membayar dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.

Jadi, semakin banyak ilmu, semakin banyak pula kita bisa melakukan apa yang kita mau, dan semakin unggul pula kita dengan manusia lain yang kurang berilmu dibanding kita.

2. Berpikiran positif

Setelah ilmu dikuasai, selanjutnya ilmu bisa menghasilkan tindakan, entah itu yang baik atau buruk. Tidak ada yang salah dengan memiliki banyak ilmu, tetapi jika ilmu tersebut digunakan untuk membuat tindakan yang buruk maka kita sama saja dengan hewan. Lihatlah sekarang dan kebelakang tentang adanya perang dan konflik. Dengan ilmu manusia bisa membuat mesin penghancur masal seperti bom, senapan, dan lain sebagainya. Sisi elegan dan membanggakan itu terletak kita bisa menunjukan kesemua orang bahwa kita bisa lebih unggul dari mereka. Jika semua orang kita binasakan dalam perang, mau menunjukan kesiapa keunggulan kita??.

Berpikiran positif itu adalah memanfaatkan ilmu yang kita tahu untuk bertindak dengan cara yang baik. Kita ambil saja pengertian baik yang sangat luas yaitu tindakan yang bisa memberikan manfaat atau guna bagi orang lain. Ketika kita mampu berguna untuk manusia lain, maka kita akan mendapatkan perasaan bangga dan keren atau elegan. Kita sudah bisa lebih unggul dari manusia lain karena kita mampu melakukan apa yang manusia lain tidak mampu dengan cara kita bisa lebih bermanfaat bagi manusia lain.

Dengan berpikiran postif maka ilmu yang kita dapatkan tidak sia-sia, tindakan yang kita lakukan juga menghasilkan manfaat bagi orang lain, dan yang terpenting kita merasakan kebanggaan dengan apa yang kita lakukan.

3. Bersikap proaktif

Musuh terbesar manusia adalah malas atau kemalasan, bahkan untuk mendapatkan sebuah ilmu kita dituntut untuk secara aktif mencarinya. Seandainya pun kita diberi sebuah keajaiban dengan mengetahui segala sesuatu yang ada di dunia ini, tanpa sikap aktif maka kita hanya menjadi sebuah katakanlah super-computer yang tidak bisa hidup. Untuk apa kita hanya sebatas tahu semua ilmu tanpa mau aktif untuk bertindak. Sikap aktif memicu dan memotivasi kita untuk memanfaatkan ilmu yang kita punya untuk berfikir secara positif dan bertindak secara benar.

Namun, sikap aktif itu seperti halnya tindakan positif standar semua manusia yang memiliki lawan yaitu sikap malas. Sikap aktif memungkinkan kita manusia bisa hidup seperti layaknya computer yang harus diaktifkan terlebih dahulu baru bisa hidup. Selanjutnya apa yang spesial menjadi manusia standar pada umumnya. Jadi, kita tambahkan saja menu peningkatan terhadap sikap aktif, yaitu menjadi proaktif.  Sikap Proaktif adalah membentuk pola pikir yang selalu aktif dalam setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Lakukan, lakukan, dan selalu melakukan semua kegiatan dengan sungguh-sungguh. Itulah aktif yang beda dengan manusia lain sehingga kita bisa lebih unggul.

4. Berfikir dengan Ilmu, dan Bertindak dengan Sabar

Seperti sebelumnya panjang lebar berkaitan dengan ilmu yang sudah kita bahas. Jelas sekali kita dapat berfikir kalau kita mempunyai sebuah ilmu minimal 1 saja. Berfikir adalah proses menghubungkan ilmu-ilmu yang kita ketahui menjadi sebuah rangkaian ilmu baru, atau menjadi sebuah tindakan tertentu yang akan kita lakukan.

Kontrol atas tindakan yang akan kita lakukan adalah dengan cara sabar. Ya, kita bisa melakukan apapun yang kita mau dengan semua ilmu yang kita ketahui, kita bisa melakukan apapun untuk memberikan manfaat untuk orang lain, dan kita bisa melakukan apapun untuk mendapatkan kebanggaan diri, tetapi tidak serta merta semua apa yang kita lakukan bisa terealisasi dengan maksimal. Dengan sabar akan membantu kita memilah gejolak keinginan untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. Sabar adalah cara agar kita bisa memposisikan sebuah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan dalam suasana hati yang pas. Suasana hati yang pas itu apa, itu adalah keberurutan tindakan-tindakan yang dilakukan agar tidak sia-sia. Misalanya, kita ingin makan tetapi kita sudah kenyang, maka sabar adalah cara untuk menahan tindakan yang makan tersebut agar tidak sia-sia dalam tubuh karena kita sudah kenyang.

5. Selalu Memiliki Tujuan

Tujuan adalah ketahuan kita dalam melakukan sebuah tindakan, ketahuan apa yang sedang dilakukan dan apa yang akan menjadi efek dari tindakan yang dilakukan tersebut. Tips terakhir ini adalah bungkus dari ke-empat tips sebelumnya menjadi satu kepaduan pola pikir agar kita bisa berkompetisi dengan manusia lainnya.

Tujuan menjadikan apa yang kita lakukan memiliki sebuah target pencapaian. Kita bisa menganggap apa yang kita lakukan itu membanggakan dan elegan karena ada tujuan yang harus kita capai. Tanpa adanya tujuan, tindakan yang kita lakukan sama saja seperti daun yang tertiup angin, tidak jelas arahnya dan kemana dia menuju. Sudah seharusnya manusia selalu memiliki tujuan dalam bertindak dihidupnya sebagai sebuah pencapaian yang bisa dibanggakan kepada orang lain.

 

Muda atau tua hanyalah ukuran waktu yang telah dijalani semasa kita hidup. Kita bisa melakukan ke-lima tips tersebut diwaktu semuda mungkin, maka kita bisa melakukan pencapaian-pencapaian sebanyak mungkin sampai waktu kita hidup tua nantinya. Semua orang pasti akan mati, kompetisi dengan manusia lain pasti juga akan terjadi, maka apa yang terpenting di dunia ini adalah manusia bisa menjadi yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Tanpa kompetisi hal itu sangat mustahil bisa terjadi. Bayangkan misal tidak adanya kompetisi antara pengembang mobil saat ini, maka kita tidak akan menikmati apa itu mobil atau kita tidak bisa menentukan mobil tercepat saat ini. Atau kembali ke masa dulu, tidak adanya kompetisi antara ilmuan maka kita tidak akan mengetahui kenapa batu jatuh ke tanah, atau pun tidak akan menikmati terangnya malam dari sebuah bola yang bisa menyala. Semua orang berlomba menjadi manusia hebat, mau apa kalau kita hanya jadi manusia biasa.

Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.