Anak Muda Wajib Tahu Apa Itu NFT!

nft

Akhir-akhir ini, istilah NFT sangat ramai dibahas di berbagai platform media sosial dan media massa. Terutama sejak seorang pemuda Indonesia bernama Ghozali kejatuhan rezeki nomplok mencapai miliaran rupiah berkat NFTnya  sukses terjual di platform Open Sea. Sebelum YOTers latah membuat dan menjual NFT, yuk kenalan dulu apa itu NFT.

Secara sederhana, NFT (Non-Fungible Token) adalah suatu cara untuk merekam, memverifikasi, dan melacak kepemilikan aset unik, baik fisik maupun digital. Akibatnya, NFT dapat digunakan untuk mewakili sebuah karya seni, kontrak berjangka, skor musik, buku, real estate, dan jenis objek lainnya yang dapat dianggap unik atau langka. Sama halnya dengan cryptocurrency, NFT dicetak, disimpan, dan ditransfer di blockchain, dan tidak dapat diambil dan dijual sebagai NFT secara bebas melainkan oleh pemiliknya. 

 

Baca Juga:

Kenapa Rasanya Sulit Untuk Bisa Melek Finansial ?

Kesalahan Awal saat Menjadi Entrepreneur yang Harus Kamu Hindari

Biar Nggak Rugi, Yuk Ikuti 5 Tips Investasi untuk Pemula!

Cara Mencapai Financial Freedom di Usia Muda

Tips Mengelola Keuangan untuk Generasi Millennials

 

Selain dijamin hak miliknya dalam bentuk sertifikasi, NFT juga memiliki beberapa keunggulan lainnya loh YOTers, diantaranya:

1. NFT bersifat aman (security)

Seniman non-digital harus mewaspadai risiko saat bertransaksi karya seni. Sebelum melakukan pembelian, mereka harus mempelajari asal barang tersebut dan mengambil tindakan pengamanan tambahan untuk memastikan transaksi berjalan lancar. Sebaliknya, NFT dapat diperdagangkan dengan cara yang paling aman dan transparan. NFT berfungsi sebagai tanda tangan digital yang tidak dapat diubah, memberikan kepercayaan yang belum pernah ada sebelumnya kepada kolektor.

2. NFT dapat memungkinkan pembeli memiliki barang yang asli tanpa ada yang bisa menirunya (authenticity) 

Meskipun internet telah lama memberi kita kemampuan untuk menerbitkan kreasi digital, kita tidak pernah memiliki sarana untuk mengonfirmasi keaslian dan kepemilikan suatu karya. Sekarang, NFT akhirnya memberi kita kemampuan untuk melampirkan bukti tak terbantahkan tentang penciptaan dan kepemilikan pada aset digital unik.

3. NFT memiliki royalti (royalties)

Dalam NFT, royalti dapat dikodekan ke dalam NFT itu sendiri dan berupa konten saja. Jadi, ketika seniman menjual kontennya, dana langsung masuk ke mereka. Jika pemilik baru menjual NFT, pembuatnya dapat menerima royalti dengan menyiapkan kontrak cerdas saat mengembangkan NFT. Seniman atau pembuat asli dapat menerima royalti untuk setiap penjualan kembali token karena metadata NFT menyertakan alamat.

4. NFT memiliki fungsi  komposisi (composability)

Salah satu hal yang paling menarik tentang NFT adalah bagaimana mereka dapat dianggap sebagai potongan lego yang berinteraksi satu sama lain. Artinya, seniman dapat meluncurkan NFT yang memanfaatkan dan membangun di atas kesuksesan NFT lainnya. Menarik banget ya YOTers? kalau kamu berminat untuk menjual karya digital kamu, yuk ikuti tahapan untuk menjual NFT berikut!

Cara Menjual NFT

1. Sambungkan e-wallet 

Pertama-tama kamu harus membuka dan kemudian menghubungkan dompet kripto ke pasar NFT yang kamu tuju, misalnya OpenSea, Nifty Gateway, Mintable, dan Rarible. Setelah selesai terhubung, pastikan untuk melengkapi profil kamu.

2. Buat item

Dari halaman beranda di marketplace, klik tombol “Create” di sudut kanan atas. Dari sana kamu akan diminta untuk mengunggah file digital dan memberi nama NFT kamu. Pada bagian opsional mencakup deskripsi untuk pekerjaan kamu, tautan eksternal ke info kontak kamu, dan blockchain mana yang menjadi dasar NFT, seperti Ethereum atau protokol berbasis Ethereum Polygon jika ingin upload di OpenSea. Sebesar 5 hingga 10 persen dari harga penjualan sekunder dianggap sebagai pembayaran royalti standar. Klik “Complete” dan NFT pertama kamu sekarang telah dicetak. 

3. Daftarkan NFT untuk dijual 

Setelah NFT berhasil dicetak, kamu siap untuk menjualnya di pasar terbuka. Klik tombol “sell’’ di sudut kanan atas dalam halaman deskripsi NFT tersebut. Sekarang saatnya menentukan detail penjualan. Kamu bisa pilih jenis penjualan (harga tetap berdasarkan cryptocurrency pilihan kamu atau waktu penjualan). Di OpenSea, kamu menetapkan pembayaran royalti untuk monetisasi pasif berkelanjutan dari karya kamu dari waktu ke waktu, tetapi marketplace lain mungkin menjadikannya pilihan pada tahap ini. Marketplace juga akan mengungkapkan biaya terkait untuk penjualan. Di OpenSea, biaya layanan adalah 2,5 persen dari harga jual NFT. 

Nah YOTers, itu dia beberapa hal dasar yang perlu kalian ketahui seputar NFT. 

 

Ingin mendapatkan konten-konten inspiratif bagi anak muda seputar karir, bisnis, dan dunia pendidikan? Yuk kunjungi YouTube Young On Top. Atau tonton video di bawah ini!