Mitos Jurusan Teknik Dirgantara – Jurusan Teknik Dirgantara seringkali dikelilingi oleh kesalahpahaman yang dapat membingungkan calon mahasiswa. Berikut adalah sepuluh kesalahpahaman umum tentang jurusan ini yang perlu dipahami dengan fakta yang sebenarnya:
10 Mitos Jurusan Teknik Dirgantara
Baca Juga:
1. Mitos Jurusan Teknik Dirgantara: Hanya untuk Jenius
Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa jurusan Teknik Dirgantara hanya cocok untuk orang-orang jenius. Namun, sebagian besar mahasiswa dalam jurusan ini adalah individu yang berdedikasi dan tekun dalam belajar.
2. Hanya Tentang Pesawat
Meskipun seringkali diasosiasikan dengan desain pesawat terbang, jurusan ini juga mencakup desain roket, kendaraan antariksa, dan teknologi terkait lainnya.
3. Hanya Tentang Mekanik
Ada kesalahpahaman bahwa mahasiswa Teknik Dirgantara hanya mempelajari mekanik dan aerodinamika. Namun, mereka juga belajar tentang teknologi komputer, material, dan sistem kontrol.
4. Hanya untuk Pria
Kesalahpahaman bahwa jurusan ini hanya cocok untuk pria telah lama terjadi. Namun, semakin banyak wanita yang tertarik dan berhasil mengejar karier dalam bidang ini.
5. Tidak Ada Peluang Kerja
Beberapa orang percaya bahwa lulusan Teknik Dirgantara memiliki sedikit peluang kerja karena keterbatasan industri penerbangan. Namun, industri antariksa, teknologi, dan pertahanan juga menawarkan peluang karier yang luas.
6. Mahal dan Sulit
Ada kesalahpahaman bahwa biaya kuliah dan peralatan yang diperlukan dalam jurusan ini sangat tinggi. Meskipun mungkin ada biaya tambahan untuk bahan pelajaran atau perangkat lunak, banyak universitas menyediakan bantuan keuangan bagi mahasiswa yang membutuhkan.
7. Hanya Cocok untuk Penerbang
Banyak orang berpikir bahwa jurusan ini hanya cocok untuk calon pilot. Namun, ada berbagai jalur karier yang tersedia, termasuk desain, pengembangan produk, manajemen proyek, dan penelitian.
8. Hanya Tentang Angkasa Luar
Meskipun antariksa merupakan bidang yang menarik dalam Teknik Dirgantara, sebagian besar penelitian dan pengembangan juga berkaitan dengan penerbangan komersial, pertahanan, dan teknologi terkait lainnya.
9. Tidak Ada Ruang bagi Kreativitas
Ada kesalahpahaman bahwa jurusan ini hanya membutuhkan pemahaman teknis yang dalam tanpa ruang bagi kreativitas. Namun, desain pesawat dan kendaraan antariksa sering membutuhkan pemikiran kreatif dan solusi inovatif.
10. Tidak Berguna di Luar Bidangnya
Terakhir, ada kesalahpahaman bahwa gelar dalam Teknik Dirgantara hanya berguna dalam industri dirgantara. Namun, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang lain, seperti otomotif, energi, dan manufaktur.