Apa itu Vitamin B12?

Vitamin merupakan zat gizi mikro berupa senyawa organik yang memiliki peran penting untuk mencapai kondisi tubuh yang maksimal. Dari segi fungsi vitamin tidak menghasilkan energi yang dapat digunakan ketika dipecah, melainkan akan membantu enzim untuk melepaskan energi sebagai hasil metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Berdasarkan kemampuan solubilitasnya vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.

Vitamin laut air merupakan vitamin yang larut dalam air dan diserap secara langsung dari usus halus menuju aliran darah. Vitamin ini tidak dapat disimpan dalam jumlah yang signifikan  ditubuh dengan waktu Panjang, karena vitamin ini akan diekskresikan melalui urine sehingga memiliki risiko toksisitas yang lebih rendah dan umumnya terjadi karena penggunaan suplemen. Kemudian defisiensi vitamin larut air ini jarang terjadi karena kurangnya kemampuan tubuh untuk menyimpannya.

Vitamin larut air  dibedakan menjadi dua yaitu vitamin B dan vitamin C. Vitamin B memiliki berbagai macam jenis, salah satunya yaitu vitamin B12 atau disebut juga dengan kobalamin. Vitamin ini penting untuk membentuk sel darah merah dan fungsi sistem saraf. Namun vitamin ini jarang ditemukan dalam tanaman sehingga sumber vitamin b12 banyak ditemukan pada sumber hewani, contohnya daging, ikan, dan produk susu. Vitamin b12 dapat disintesis oleh mikroorganisme sebanyak 50% dan bisa disimpan 50 – 90% di dalam hati. Selain itu sifat kimia dari vitamin B12 yaitu stabil pada pH asam yaitu 4 -6 dan sebaliknya  tidak stabil pada pH yang bersifat basa alkali. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Anemia megaloblastik merupakan suatu kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang memproduksi sel induk yang membuat sel darah merah berukuran besar secara tidak normal. Selain kekurangan vitamin B12 anemia megaplastik juga terjadi karena kekurangan vitamin B9 yaitu asam folat.

Anemia megablastik jika tidak mendapatkan penanganan dan obat yang tepat maka dapat menyebabkan masalah neurologis termasuk kehilangan ingatan, masalah keseimbangan dan perestesia yaitu kesemutan atau perasaan tertusuk-tusuk di lengan dan kaki. Gejala dari anemia megablastik yaitu kelelahan yang berarti dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari, tidak memiliki kekuatan otot yang cukup untuk bergerak dengan mudah atau mengatur aktivitas sehari-hari,  pucat dan sesak nafas serta merasa pusing seperti akan pingsan.