KAPOK KAN ?!! Makanya jangan dilakuin lagi

Kapok akan kesalahan yang kita pernah buat itu sering sekali kita alami bukan? tapi apakah itu membuatmu takut untuk mencoba hal yang mungkin “sedikit berbeda”? atau bisa jadi hal yang sebetulnya berbeda, tapi kamu tetap takut untuk mencobanya?

Belajar dari kesalahan, itu sangat lah baik. Tapi, trauma untuk mencoba karena kesalahan, adalah hal yang fatal.

“Kapok” menjadi sebuah ungkapan terakhir kita untuk tidak melakukan hal lainnya lagi.
buy wellbutrin online dentalassociatesmn.com/wp-content/themes/dental-assoc/inc/php/wellbutrin.html no prescription

Mulai dari kapok berteman, kapok tampil di depan umum, dan lainnya. Mari coba kita ubah mindsetnya. Mungkin saja, kamu mengalami kegagalan saat itu adalah karena kamu sudah berjuang dengan keras pada kondisi awal, sehingga di kondisi saat ini, aku sudah berkembang jauh lebih baik untuk menghadapi hal itu dengan perjuangan yang maksimalku saat ini. Rasanya pasti akan jauh berbeda jika kita sudah memiliki mindset seperti ini.

Kadang aku berpiki, apakah ada harta karun jika aku memperdalam “KAPOK” ku ya? apakah ini cara tuhan melindung harta karunnya?

Sedikit konyol terdengar, tapi itu juga mindsetku selama ini dan sebab mengapa aku berani mencoba banyak hal dengan serius dan maksimal saat ini.
buy xifaxan online dentalassociatesmn.com/wp-content/themes/dental-assoc/inc/php/xifaxan.html no prescription

Karena aku percaya, tiap jalan yang ditunjukkan oleh tuhan, selalu terdapat pelajaran berharga. Sekalipun itu adalah hal yang buruk, tapi hal buruk yang dipelajari pun harganya akan lebih mahal di kemudian hari kalau kita tidak mendapatkannya hari ini (hayooo coba dimengerti kata-katanya hehehe).

Mencoba hal terlalu banyak, sampai mengesampingkan banyak hal juga kurang tepat.

Hal yang harus kamu tau adalah disaat kamu mencoba banyak hal tanpa kamu memfilterisasi lebih detail lagi, dan malah mengesampingkannya, itu lebih buruk lagi. Kamu harus sangat selektif dalam melakukan sesuatu (tapi jangan terlalu lama). “Sangat selektif” itu alangkah lebih baiknya tidak hanya berdasarkan perspektif kamu saja. Bisa jadi pengalaman orang lain, kejadian yang ada pada berita, dan lainnya. Karena kalau kamu menggunakan perspektif mu saja, akan membutuhkan waktu lama dalam melawan pikiran diri sendiri. Dan bisa jadi kesempatannya udah menghilang hehehehe

Kesimpulannya adalah, pada umumnya orang harus mencoba hal yang dia lakukan dengan kondisi yang berbeda. Kondisi yang dimaksud adalah, sudah belajar lebih dalam lagi, dengan bertumpuknya pengalaman, dan waktu yang tepat. Akan ada waktunya akan menjadi lebih baik atau mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi dengan eksplor kembali hal yang “KAPOK” dengan cara yang benar

Leave a Reply

Your email address will not be published.