Empati

Kata ini sering kali terucap juga  kita dengar dan seberapa hebat nya makna kata ini? Dalam Bahasa science nya Empati yang didefinisikan sebagai respons efektif dan kognitif yang kompleks pada distress emosional orang lain atau kemampuan yang dapat merasakan  keadaan orang lain. Kata yang berasal dari Bahasa Yunani ini yang berarti “ketertarikan fisik” yang berhubungan dengan penderitaan serta perasaan,  sedangkan dalam Bahasa Inggris (Emphaty) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan dalam bahasa Jerman yang sulit dilafalkan.

Empati adalah kemampuan dalam melihat situasi dari perspektif orang lain, Empati dapat di artikan saat kita menempatkan diri pada posisi orang lain dan berbagi kesedihan bersama. Empati dengan kata lain adalah kemampuan untuk menempatkan diri kita ditempat orang lain.

Ketika kita bertemu dengan teman kita kemudian menceritakan kesulitannya atau bahkan kesedihannya kita mendengarkan dan peduli serta memahami penderitaan nya yang kemudian menolongnya adalah salah satu bentuk Empati. Hal ini sangat penting dalam bentuk relationship yang dapat menumbuhkan keterikatan, relate, kedekatan dan rasa persaudaraan. Tanpa disadari Empati sangat memegang peranan penting dalam hubungan interpersonal, memiliki kemampuan berempati adalah kunci dari segala harmoni dalam kehidupan.

Dalam keseharian sangat diperlukan positif thinking dan ketulusan untuk dapat memiliki rasa empati yang baik, adahal nya untuk orang tertentu sulit berempati  bahkan setelah melatihnya, tapi itu bukan berarti tidak bisa sama sekali. Ada beberapa cara yang simple untuk melatih meningkatkan Empati dalam mempertajam mengamati dan mempelajari orang lain dengan beberapa hal yaitu ;

a. Konsentrasi kepada hal ungkapan emosi yang ditunjukan orang lain kepada kita kemudian tanyakan pada diri kita sendiri, apa yang dirasakan oleh orang tersebut? Apa yang di alaminya sehingga dia merasakan seperti itu.

b. Berlatih untuk aktif mendengarkan orang tersebut mengungkapkan dan menyelesaikan ungkapan perasaan nya

c. Coba memahami keadaan yang mereka alami dan memotivasi mereka dari yang mereka ungkapkan serta apa yang mereka alami.

d. Ungkapkan perasaan kita atau pendapat kita dengan baik. Seringkali dalam hal ini kita mendapatkan perasaan perasaan orang lain melalui ungkapan perasaan jujur pada setiap perbincangan.

e. Kita akan dapat melihat ungkapan perasaan dengan jernih lewat kontak mata, maka lakukanlah kontak mata selama percakapan terjadi, Kita akan terlihat sebagai orang yang dipercaya dengan melakukan kontak mata yang tulus pada saat terjadi percakapan.

f. Mendengar dan memahami dengan hati yang tulus dan dapat merasakan apa yang dialaminya.

g. Mencoba untuk tidak menilai dan menghakimi.

h. Berikan bantuan yang dibutuhkannya.

Jika kita kurang berempati kepada teman dan lingkungan maka bersiap siap saja akan di cap sebagai orang tidak peka bahkan cenderung dihindari oleh sekitarnya. Memahami respon emosi orang lain adalah seni tersendiri, Empati dapat juga diartikan mengerti apa yang orang lain rasakan dengan memandang dunia dari sudut pandang orang lain. Sebetulnya manusia secara umum terlahir sudah berpotensi buat berempati bahkan 98% manusia itu sebenarnya sudah build in punya Empati pada otaknya, secara umum kita sudah dibekali oleh Tuhan rasa Empati pada diri kita. Yang harus kita sadari bahwa orang yang sedang dalam masalah hanya ingin didengar dan dimengerti serta membutuhkan dukungan bukan saran kecuali mereka memintanya pada kita. Mulailah memandang orang lain sama pentingnya seperti diri kita, karena kita mahluk sosial yang tidak hidup sendirian, maka berusahalah agar kita menghargai semua orang yang kita temui bagaimana pun kondisi kehidupannya dan apapun status yang dimilikinya. Semoga kita selalu menjadi orang yang mempunyai rasa empati dengan penuh dengan ketulusan.

 

See You On Top!

Yance Muchtar

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.