Berpikir Positif Sebagai Bagian Dari Millennials

Cepatnya perkembangan jaman membuat segala hal menjadi instan. Apapun informasi yang kita butuhkan segalanya tersedia di internet. Teknologi semakin melambung cepat membuat segala informasi tidak tersaring dengan baik.

Informasi yang tidak tersaring inilah yang dapat membuat pengguna berpikiran negatif. Bagaimana bisa? Misal, akun gosip online yang sekarang sedang merajalela dapat membuat persepsi pengguna terhadap orang tersebut menjadi negatif, sehingga ia menyebarkan gosip tersebut dari mulut ke mulut, lewat kalimat negatif, atau ia sebarkan lagi ke media sosial membuat orang yang digosipkan menjadi tertekan serta tidak bisa berpikiran jernih sehingga dapat menimbulkan depresi, stres, atau bahkan bunuh diri. Dan ini merupakan salah satu contoh yang sangat melekat di kehidupan millennials saat ini, terutama Indonesia.

Riset menunjukkan bahwa orang-orang yang berpikir positif memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit, lebih mampu mengatasi kesulitan atau optimis, lebih kecil risiko terkena penyakit jantung, dan tidak mudah mengalami stres. Orang yang berpikiran positif lebih dingin dalam mengatasi suatu masalah serta dapat membawa dampak positif bagi lingkungannya. Orang yang memiliki pemikiran seperti ini biasanya adalah problem solver, kreatif, dapat berkomunikasi yang baik, juga memiliki leadership skill yang mumpuni.

Lalu bagaimana jika orang yang berpikiran negatif? Mereka akan sulit menghadapi suatu masalah karena selalu berpikiran negatif atau pesimis akan hal masalah tersebut, suka membesar-besarkan masalah, memiliki sedikit teman atau bahkan dijauhi, selalu membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, penyendiri, serta selalu mengeluh.

Pemikiran positif bukanlah dibentuk dari lahir, melainkan akan terbentuk dengan sendirinya, dari pengalaman, kebiasaan, lingkungan, atau bahkan dari diri sendiri. Lalu, bagaimana cara untuk memulai berpikiran positif?

Yang pertama dan wajib dilakukan adalah selalu bersyukur. Bersyukur dapat memicu pikiran agar selalu positif, lebih bahagia, serta membuat suasana lingkungan menjadi lebih baik walaupun mungkin sedang tidak kondusif. Bersyukur mengingatkan kita agar selalu bertaqwa kepada Tuhan, lebih menyayangi diri sendiri juga segala yang kita punya saat ini. Sudahkah kamu bersyukur hari ini?

Yang kedua adalah membentuk pola hidup positif.
buy flagyl online www.clerkenwellislingtonclinics.co.uk/wp-content/languages/themes/new/flagyl.html no prescription

buy cymbalta online gilbertroaddental.com/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/en/cymbalta.html no prescription

Berteman dengan orang-orang yang membawa pengaruh hidup positif serta tinggal di lingkungan yang membawa pengaruh positif dapat mendorong pola pikir kita menjadi lebih positif, meningkatkan kemampuan diri agar terus berkembang, serta menjadi lebih aman karena tinggal di lingkungan yang membawa pengaruh positif.

Yang ketiga, sayangilah tubuhmu. Melakukan olahraga dan tidur yang cukup dapat menjernihkan pikiran serta menjadi lebih rileks. Apabila kita mengonsumsi makanan yang sehat maka peredaran darah ke otak menjadi lebih lancar dan membuat pikiran menjadi sehat. Selain itu, hindarilah obat-obatan terlarang yang dapat membuat efek buruk kepada otak.

Berpikiran positif memang banyak manfaatnya.
buy zydena online www.clerkenwellislingtonclinics.co.uk/wp-content/languages/themes/new/zydena.html no prescription

Selagi kita masih muda, ayo mulai untuk berpikiran positif dan ciptakan impact untuk dirimu, lingkunganmu, bahkan negara. Berpikirlah positif maka hal-hal yang baik akan datang kepadamu!

Leave a Reply

Your email address will not be published.