Pemuda Melangit : Cepat, Dekat, dan Tepat

Dunia ini penuh dengan harapan manusia. Mereka berlomba-lomba untuk melakukan perjalanan panjang untuk bisa sampai di tempat yang mereka impikan. Jika setiap harapan yang diluapkan manusia itu terlihat, pasti kita akan melihat banyak harapan itu berterbangan sampai langit tak mampu membendungnya. Harapan yang ada tentu tak jauh dengan bagaimana kita menempuh perjalanan hidup kita. Perjalanan yang bisa membawa kita kepada kebahagiaan atau kesedihan. namun, ingatlah bahwa semua akan berubah ketika kita mampu berusaha dan melangit. Apa itu melangit?

Bagiku, melangit adalah bagaimana kita seharusnya menjadi manusia. Ya penilaian normatif ini tentu hanya pemikiran idealis. Realisnya tentu tidak demikian. Bukan tidak, tapi belum. Pemuda melangit adalah bagaimana dia bisa terbang bersama mimpi ketinggian. Mimpi yang katanya ketinggian, ditertawakan. Padahal bagaimana kita bisa menjadi orang besar kalau mimpi besar saja sudah takut. Bahkan acap kali kita membuat standar mimpi yang rendah sesuai kemampuan kita. Padahal mimpi itulah yang membuat kita tumbuh meningkatkan kemampuan kita untuk meraihnya.

Lahirnya kita sebagai bibit unggul orang tua, tentu menjadikan kita seharusnya bisa mencapai kesuksesan bersama. Sayangnya, Tuhan menciptakan kita dengan masing-masing jalan yang berbeda. Ada yang mulus, naik, turun, berkerikil, bahkan berlubang hingga kita bisa terjebak didalamnya. Sadarkah kita bahwa Tuhan pun membentuk karakter manusia berbeda sesuai jalannya yang ditempuhnya. Tak banyak pula yang lebih baik berhenti ketika merasa dirinya sudah tidak berada pada jalan yang mulus. Jalan yang berkemungkinan membuat kita goyah, tentu kita butuh kendaraan yang aman dan nyaman. Lalu kepada siapa kita meminta kendaraan yang aman dan nyaman itu?

Tuhan menciptakan manusia tentu ada tujuannya, yaitu menjadi pemimpin di bumi. Namun, seberapa banyak manusia yang memilih untuk menjadi pemimpin, tentu banyak. Sayangnya, banyak yang memilih untuk menyudahi perjalanannya karena kendaraan yang tak kuat menerjang jalan. Memilih mundur, namun ternyata banyak mobil sedang mengantri di belakangnya. Bahkan banyak mobil yang mneyalip ketika kita memilih untuk berhenti. Untuk apa mereka menyalip? Tentu mereka ingin cepat sampai ke tujuan.

Kunci menjadi pemuda yang melangit supaya dekat, cepat, dan tepat mengejar mimpi yaitu dengan “Mulai coba lagi”. Kata-kata ini pasti sering banget kita dengar dan baca dimanapun. Tapi seberapa banyak orang yang tergerak dengan kata-kata itu? Bahkan bermimpi saja dilarang bagaimana bisa mulai mecoba? Dengan segala usaha untuk terbang bersama mimpi, coba ingat bahwa semangat kita lebih besar dibandingkan mimpi besar yang kita nilai tak mungkin kita raih. Semangat sudah besar, mimpi sudah besar lalu langkah juga harus diperbesar. Langkah besar inilah yang membuat kita cepat untuk terbang bersama mimpi kita.

Pada akhirnya, ketika langit banyak membendung mimpi besar manusia. Ketika dunia diduduki oleh mereka yang bermimpi besar. Ketika kita besar karena mimpi besar kita. Saat itulah kita tergerak untuk membantu mereka yang belum terbang bersama mimpi besarnya. Dan, yang paling penting, saat itulah ketika kita bisa bermimpi lebih besar lagi.

 

Rika Tri Nuriawati

Leave a Reply

Your email address will not be published.