5 Etos Kerja yang Dapat Meningkatkan Karir Mu

Pandemi Covid-19 telah mengingatkan kita semua betapa rapuhnya ekonomi dunia terhadap guncangan yang tiba-tiba. Namun, di tengah tantangan tersebut, semua pihak belajar untuk peduli akan tantangan, tangguh, dan terus berkembang dibandingkan membuat seribu alasan.

 

Banyak forum yang mendiskusikan tentang pentingnya mempekerjakan karyawan yang memiliki “bakat terbaik”, tetapi pernahkah kamu berpikir bahwa orang-orang yang konsisten muncul setiap hari dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan andal adalah pendorong kesuksesan perusahaan yang sebenarnya? Itulah mengapa kita perlu meluangkan waktu sejenak untuk memberikan sedikit definisi tentang kualitas diri yang sering diabaikan: etos kerja. 

 

Etos kerja merupakan seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, dan standar-standar (Sinamo, Darodjat; 2015:77). Dilansir dari paycor.com, ada beberapa etos kerja yang harus kamu terapkan di tempat kerjamu. Yuk, simak di sini!

 

  1. Tepat waktu

“90% of success in life is showing up”

-Woody Allen.

Keterlambatan akan berdampak pada produktivitas tempat kerja. Dilansir dari keterangan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi pada November 2020, persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia berada di angka 74,4 persen, berada di bawah rata-rata ASEAN, yakni 78,2 persen. 

Keterlambatan yang konsisten menunjukkan kurangnya komitmen, yang dapat menjadi pembunuh moral di tempat kerja. Untuk memudahkan semua karyawan, ada baiknya HRD mencoba menetapkan kebijakan ketepatan waktu yang menguraikan aturan-aturan bagi karyawan, sambil berusaha memperbesar kemungkinan tepat waktu dengan penjadwalan dan pengingat yang teratur.

 

  1. Fokus

Menemukan fokus tahunan adalah hal yang sulit. Menurut sebuah studi oleh University of California Irvine, kita membutuhkan 23 menit untuk mendapatkan kembali perhatian penuh setelah suatu gangguan. Maka dari itu, pola pikir yang terfokus adalah salah satu etos kerja yang penting.

Mempekerjakan (dan memberi penghargaan) karyawan yang memiliki fokus yang tinggi tidak cukup. Manajer juga harus membuat struktur yang memfasilitasi pekerjaan yang terfokus. Ini bisa berarti menahan diri dari komunikasi yang tidak perlu saat seorang karyawan sedang menyelesaikan tugas.

 

  1. Dedikasi

Pertahankan fokus itu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kamu akan benar-benar menyukai pekerjaanmu. Masalahnya, kedisiplinan dan ketangguhan dalam menghadapi rintangan hanya sebatas itu. Komunikasi dua arah adalah kunci utama. Ketika karyawan diberi ruang untuk memberikan feedback dari pekerjaan mereka, maka tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Hal itu biasanya terjadi ketika karyawan merasakan rasa memiliki dan kendali atas apa yang mereka lakukan.

 

  1. Profesionalisme

Profesionalisme adalah tentang menganggap serius pekerjaan (tepat waktu, dan melakukan sebaik mungkin). Pikirkan orang-orang di dalam tim yang menepati janji, mengakui kesalahan, dan memiliki cara untuk tetap positif dalam menghadapi kesulitan. Seorang profesional melakukan pekerjaan mereka dengan kemampuan terbaik mereka, mengharapkan hal yang sama dari rekan kerja mereka, dan dengan mudah meningkatkan standar semua orang.

 

  1. Memiliki keinginan untuk terus berkembang

Stagnasi bukanlah perasaan yang menyenangkan dalam hidup maupun karier. Karyawan terbaik akan mencegah hal ini dengan berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Tidak peduli seberapa berprestasi seorang karyawan, tanpa keinginan untuk meningkatkan, cepat atau lambat mereka akan tertinggal.

Namun, menemukan karyawan dengan mindset berkembang tidaklah cukup. Para manajer harus mendorongnya dan, yang lebih penting, memfasilitasi proses pembelajaran karyawan mereka. Jika tidak, perusahaan akan kesulitan untuk merekrut dan mempertahankan bakat terbaik yang dari karyawannya.

 

Penulis: Farida Nur Azizah

Leave a Reply

Your email address will not be published.