Mitos Tepung Terigu – Tepung terigu adalah bahan pokok dalam banyak resep, tetapi ada banyak kesalahpahaman seputar penggunaannya yang sering kali menyesatkan. Berikut adalah sepuluh kesalahpahaman tentang tepung terigu yang perlu diluruskan:
10 Mitos Tepung Terigu
Baca Juga:
1. Mitos Tepung Terigu: Tidak Sehat
Tepung terigu mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, serat, dan vitamin B. Memang, tepung terigu putih memiliki lebih sedikit serat dibandingkan tepung terigu utuh, tetapi tetap memberikan banyak manfaat gizi.
2. Semua Tepung Terigu Sama
Ada berbagai jenis tepung terigu, seperti tepung terigu serbaguna, tepung protein tinggi, dan tepung protein rendah. Masing-masing jenis memiliki kandungan protein yang berbeda dan kegunaan yang spesifik dalam masakan.
3. Tidak Mengandung Vitamin
Tepung terigu, terutama yang difortifikasi, mengandung vitamin B seperti tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat yang penting untuk metabolisme energi dan kesehatan saraf.
4. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara asupan kalori dan pembakaran kalori. Tepung terigu dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan aktivitas fisik.
5. Merusak Pencernaan
Banyak orang dapat mencerna tepung terigu tanpa masalah. Namun, orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac harus menghindari tepung terigu karena kandungan glutennya.
6. Tidak Baik untuk Jantung
Tepung terigu utuh mengandung serat yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung. Memilih tepung terigu utuh dapat memberikan manfaat lebih dibandingkan tepung terigu putih.
7. Produk Bebas Gluten Selalu Lebih Sehat
Produk bebas gluten tidak selalu lebih sehat. Mereka bisa mengandung lebih banyak gula, lemak, atau bahan tambahan untuk meniru tekstur yang diberikan gluten.
8. Hanya Baik untuk Membuat Roti
Tepung terigu digunakan dalam berbagai jenis masakan, termasuk kue, pasta, saus, dan gorengan. Jenis tepung yang tepat harus dipilih sesuai dengan resep.
9. Memiliki Masa Simpan Tak Terbatas
Tepung terigu memiliki masa simpan yang terbatas. Tepung terigu putih biasanya bertahan sekitar 6-8 bulan, sedangkan tepung terigu utuh lebih pendek karena kandungan lemak yang lebih tinggi.
10. Semua Produk yang Mengandung Tepung Terigu Tidak Sehat
Banyak produk yang mengandung tepung terigu bisa menjadi bagian dari diet seimbang. Pilihan produk tepung terigu utuh dan kontrol porsi penting untuk diet sehat.