Jun
Mitos Espresso – Espresso, dengan rasa dan keunikannya, seringkali menjadi subjek berbagai kesalahpahaman. Berikut adalah sepuluh kesalahpahaman umum tentang espresso dan fakta di baliknya:
10 Mitos Espresso
Baca Juga:
1. Mitos Espresso: Mengandung Lebih Banyak Kafein daripada Kopi Biasa
Faktanya, satu shot espresso mengandung lebih sedikit kafein (sekitar 63 mg) dibandingkan secangkir kopi drip standar (sekitar 95 mg). Namun, karena disajikan dalam porsi kecil, konsentrasinya lebih tinggi.
2. Harus Sangat Pahit
Espresso yang pahit menunjukkan bahwa biji kopi mungkin terbakar atau over-extracted. Espresso yang baik memiliki keseimbangan rasa manis, asam, dan pahit.
3. Hanya Biji Kopi Tertentu yang Bisa Dijadikan Espresso
Tidak ada biji kopi khusus untuk espresso. Espresso bisa dibuat dari berbagai jenis biji kopi, baik arabika maupun robusta, tergantung pada profil rasa yang diinginkan.
4. Harus Dikonsumsi dalam Satu Teguk
Meskipun espresso disajikan dalam porsi kecil, banyak orang menikmati espresso dengan perlahan untuk merasakan kompleksitas rasanya.
5. Hanya Bisa Dinikmati Sendiri
Espresso adalah dasar dari banyak minuman kopi populer lainnya seperti cappuccino, latte, macchiato, dan mocha, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai resep.
6. Membuat Anda Terlalu Gelisah
Respons tubuh terhadap kafein bervariasi. Satu shot espresso biasanya mengandung kafein dalam jumlah yang wajar dan tidak menyebabkan kegelisahan jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.
7. Lebih Asam daripada Kopi Biasa
Tingkat keasaman espresso tergantung pada biji kopi dan teknik pemanggangan yang digunakan. Banyak espresso yang memiliki rasa yang seimbang dan tidak terlalu asam.
8. Sulit Dibuat di Rumah
Dengan mesin espresso rumah yang berkualitas dan sedikit latihan, banyak orang dapat membuat espresso yang enak di rumah.
9. Espresso Adalah Minuman Modern
Espresso telah ada sejak awal abad ke-20 dan memiliki sejarah panjang, terutama di Italia, sebagai bagian integral dari budaya kopi.
10. Crema adalah Tanda Espresso Berkualitas Tinggi
Crema memang indikator dari ekstraksi yang baik, tetapi tidak selalu menunjukkan kualitas rasa. Rasa dan aroma yang seimbang lebih penting daripada keberadaan crema.
