10 Mitos Umum tentang Blue Cheese

Mitos Blue Cheese

Mitos Blue Cheese – Blue cheese, dengan rasa dan aroma yang khas, sering kali dikelilingi oleh berbagai kesalahpahaman yang keliru. Berikut adalah 10 kesalahpahaman umum tentang blue cheese yang perlu kita patahkan:

10 Mitos Blue Cheese

Baca Juga:

1. Mitos Blue Cheese: Beracun

Salah. Blue cheese tidak beracun. Jamur biru yang tumbuh di dalamnya, seperti Penicillium roqueforti atau Penicillium glaucum, adalah aman dikonsumsi dan memberikan rasa dan aroma khas pada keju.

2. Mitos Blue Cheese: Tidak Dapat Dicerna

Meskipun memiliki rasa yang kuat, blue cheese sebenarnya mudah dicerna oleh tubuh manusia. Sebagian besar orang dapat mengonsumsinya tanpa masalah pencernaan, kecuali bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.

3. Tidak Cocok untuk Vegetarian

Banyak blue cheese tradisional diproduksi dengan menggunakan enzim dadih yang berasal dari perut hewan, membuatnya tidak sesuai untuk diet vegetarian. Namun, ada juga variasi blue cheese yang diproduksi dengan enzim vegetarian.

4. Tidak Aman untuk Kehamilan

Sebagian besar jenis blue cheese yang dijual di pasar aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Namun, ada baiknya memeriksa petunjuk label dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.

5. Harus Disimpan di Kulkas

Blue cheese sebenarnya tidak selalu harus disimpan di kulkas. Beberapa jenis blue cheese lebih baik disimpan pada suhu kamar untuk mempertahankan tekstur dan rasa mereka.

6. Tidak Memiliki Nutrisi yang Penting

Blue cheese sebenarnya mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, fosfor, dan vitamin. Meskipun tinggi lemak dan sodium, konsumsi dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat kesehatan.

7. Hanya Cocok untuk Hidangan Gurih

Blue cheese sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk hidangan manis seperti kue dan pai. Rasa khasnya dapat memberikan dimensi baru pada berbagai jenis makanan.

8. Tidak Bisa Disajikan Panas

Meskipun blue cheese biasanya disajikan pada suhu kamar atau dingin untuk menjaga tekstur dan rasa, banyak hidangan yang mengharuskan blue cheese dilelehkan atau digunakan sebagai saus.

9. Semua Blue Cheese Memiliki Rasa yang Sangat Tajam

Rasa blue cheese bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis memiliki rasa yang lebih kuat dan tajam, sementara yang lain lebih lembut dan nutty.

10. Tidak Tahan Lama

Blue cheese dapat bertahan cukup lama jika disimpan dengan benar. Kebanyakan jenis blue cheese memiliki umur simpan yang cukup lama jika disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es.

Leave a Reply

Your email address will not be published.